Rabu, 11 Februari 2009

Meksiko Tekan Kejahatan Ponsel Lewat Sidik Jari



Telepon seluler (ponsel) seringkali digunakan sebagai alat untuk tindak kejahatan. Saking banyaknya, Meksiko coba menekan lajunya dengan mulai mendata ponsel beserta sidik jari penggunanya.

Aturan ini mulai diberlakukan Meksiko, April 2009 mendatang.

Disebutkan ada sekitar 700 kelompok kriminal di Meksiko, dan beberapa di antaranya ketahuan menjalankan aksinya saat masih mendekam di tahanan.


Nah, para pelaku kejahatan ini menggunakan ponsel untuk memeras dan meminta tebusan atas penculikan orang yang dikoordinirnya dari balik jeruji besi tersebut.

Kasus penculikan memang marak terjadi di Meksiko. Dilaporkan, ratusan orang menjadi korban penculikan setiap tahunnya.

Sedangkan, mayoritas pengguna ponsel di Meksiko yang jumlahnya kurang lebih 80 juta, menggunakan kartu prabayar dengan nomor yang dapat dibeli secara bebas tanpa tanda pengenal.

Dengan adanya aturan baru tersebut, pengguna akan diminta sidik jarinya ketika membeli ponsel. Sedangkan operator, harus menyimpan informasi ponsel seperti daftar panggilan, SMS, serta pesan suara, yang di kemudian hari bisa dipergunakan sebagai alat bukti pengadilan atas suatu kasus kejahatan.

Sementara, pengguna yang merasa kehilangan ponselnya harus segera melaporkan secepatnya, untuk mencegah penyalahgunaan perangkat tersebut sebagai alat untuk tindakan kriminal.


0 komentar:

 
Cheap Web Hosting | Top Web Hosts | Great HTML Templates from easytemplates.com.