Selasa, 20 Oktober 2009

'Googling' Diklaim Bikin Otak Tangkas




Los Angeles - Aktivitas 'googling' ternyata bisa membantu memperlambat Dementia. Bahkan dinyatakan oleh para peneliti dari UCLA, aktivitas pencarian online ini lebih efektif daripada kegiatan membaca dalam hal perbaikan fungsi otak.


Dementia alias penurunan kecerdasan otak biasanya dialami oleh orang usia lanjut. Namun dengan aktivitas yang berhubungan dengan dunia maya ini, laju dementia bisa diperlambat.

Tim yang dipimpin oleh Professor Gary Small dari Universitas California Los Angeles (UCLA) menemukan fakta bahwa pencarian di internet bisa memicu kinerja otak karena melibatkan beberapa proses mental secara bersamaan. Proses tersebut termasuk mengingat, memahami dan menganalisa hasil.

"Pencarian online bisa menjadi wujud sederhana dari pelatihan otak yang bisa memperkaya kognitif seseorang," ungkap Teena Moody, salah satu peneliti dari UCLA

Untuk mendapatkan hasil di atas, mereka telah meneliti 24 orang berusia di antara 55-78 tahun. Mereka diminta untuk melakukan pencarian secara online, selagi peredaran darah di otak mereka dimonitor dengan scanner.
Read more »

Jumat, 16 Oktober 2009

Kiat Efektif Kurangi Bahaya Radiasi Ponsel




Meskipun pengaruh radiasi ponsel terhadap beberapa penyakit seperti tumor otak masih dipertanyakan, namun para peneliti tetap mengkhawatirkan efek terakumulasinya radiasi tersebut. Apa saja langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi radiasi tersebut?


Dalam situs The Food and Drug Administration's disebutkan bahwa bukti adanya hubungan antara ponsel dengan masalah kesehatan memang belum ada, namun FDA membenarkan bahwa ponsel mengeluarkan radiasi level rendah dan energi radiofrekuensi (RF) tidak panas yang tidak akan merusak DNA.

Meskipun demikian, energi RF bersifat kumulatif dan bisa juga membahayakan jika berlebihan. Apalagi saat ini sudah banyak anak-anak yang memiliki ponsel dan berisiko terkena radiasi tersebut. Jika ketika masih kecil sudah terkena radiasi tersebut, kemungkinan pada saat dewasanya akan mengalami gangguan kesehatan.

Sebelumnya, organisasi The Environmental Working Group (EWG) pernah melakukan studi pada tahun 2007 dan melaporkan bahwa adanya peningkatan jumlah anak hiperaktif sebesar 80 persen pada anak-anak yang semasa kecilnya menggunakan ponsel atau ketika di dalam kandungan ibunya sering menelepon dengan ponsel.

Risiko penyakit lainnya yang diprediksi bisa muncul dalam jangka waktu 10 tahun dengan intensitas penggunaan yang sering adalah glioma atau tumor otak (60 persen), tumor kelenjar ludah (50 persen), migrain dan vertigo (10-20 persen).

Pada tahun 2008, parlemen di Eropa pernah melakukan resolusi untuk mengembangkan radiasi ponsel yang lebih kecil namun aturan itu hingga kini belum bisa diaplikasikan. Untuk itu, satu-satunya langkah mengurangi radiasi tersebut adalah dengan menjauhkannya sebisa mungkin dengan organ tubuh.

"Sebaiknya gunakan speaker daripada mendekatkan ponsel ke telinga. Jarak otak dan telinga yang dekat akan membuat radiasinya cepat masuk ke otak. Menggunakan speaker bisa menjauhkan jarak radiasi hingga 15 inci dan mengurangi RF ke otak hingga 1/225th," ujar Dr. Andrew Weil seperti dilansir Huffington Post, Senin (12/10/2009).

Selain itu, Andrew pun menyarankan agar:

1. Menggunakan telepon umum (biasa) jika ingin berbicara cukup panjang
2. Jika tidak memungkinkan memakai speaker, gunakan headset untuk menjauhkan radiasi dari tubuh
3. Tidak meletakkan handphone dalam satu ranjang ketika sedang tidur
4. Cari tahu berapa jumlah RF dari ponsel dengan menggunakan metode Specific Absorption Rate atau SAR. Di Amerika, SAR yang diperbolehkan adalah 1,6 watt per kilogram dan setiap ponsel memiliki SAR yang berbeda-beda.
5. Setiap perusahaan ponsel memberi keterangan label emisi radiasi pada ponselnya agar konsumen bisa lebih mengantisipasi bahayanya.
Read more »

Senin, 18 Mei 2009

Chip Pencabut Nyawa


Ilustrasi (gizmodo)

Jerman - Chip yang disematkan di kulit untuk melacak keberadaan seseorang dengan sistem GPS (Global Positioning System) mungkin sudah biasa. Namun jadi tak biasa jika chip tersebut juga dapat menghabisi manusia dari jarak jauh.


Ya, media Jerman dihebohkan dengan laporan bahwa seorang penemu yang berkebangsaan Arab Saudi mendaftarkan aplikasi chip 'pembunuh' tersebut. Namun kantor hak paten Jerman menolak memberi paten pada temuan ini.

Model basis perangkat ini adalah sebuah chip GPS mungil yang disematkan di bawah kulit seseorang. Chip ini memungkinkan otoritas melacak keberadaan orang tersebut dengan bantuan satelit.

Nah, model lain dari chip ini bisa mematikan karena mengandung dosis sianida untuk membunuh pemakainya dari jarak jauh jika orang bersangkutan dianggap sebagai ancaman masyarakat. Sang penemu menyatakan kalau chip tersebut bakal dipakai untuk mengeliminir ancaman dari kaum teroris, kriminal ataupun imigran ilegal.

Akan tetapi Kantor Paten dan Hak Cipta Jerman tidak bersedia memberikan paten terhadap chip tersebut. Sebab perangkat ini dinilai melanggar hukum paten Jerman yang melarang adanya penemuan semacam itu.
Read more »

Senin, 13 April 2009

Bluetooth 3.0 Siap Menggebrak


Bluetooth 3.0

Bagi Anda yang kurang puas dengan kecepatan Bluetooth 2.0 boleh tersenyum senang. Pasalnya 21 April mendatang, teknologi Bluetooth 3.0 akan diperkenalkan. Apa keunggulannya?


Dengan kemajuan teknologi "si gigi biru" teranyar ini, pengguna nantinya dapat mentrasfer file lebih cepat dari versi sebelumnya. Hal ini karena Bluetooth 3.0 menggunakan teknologi 802.11 yang hadir dengan segudang fitur baru.

Dengan teknologi tersebut, pengguna dapat mentransfer data tanpa kabel. Cukup tekan satu tombol untuk mentransfer data antar device.

Fitur yang tak kalah keren adalah EPC (Enhanced Power Control), yang berfungsi sebagai pengaman saat koneksi terputus. Jadi pengguna tidak perlu khawatir kehilangan data saat koneksi tiba-tiba terputus.
Read more »

Jumat, 27 Maret 2009

Seagate Free Agent Desk ( 1 TB)





Seagate FreeAgent Desk 1TB bukan hanya sekadar Hardisk Portable. Kapasitasnya yang raksasa membuat produk ini layak disebut Data Center di atas meja.

Seagate FreeAgent Desk tersedia dalam berbagai kapasitas mulai dari 500GB (GigaByte) sampai 1.5TB (TeraByte). Kapasitas raksasa itu terbalut dalam perangkat yang memiliki desain langsing dan stylish/

Sayangnya Hardisk eksternal yang stylish ini hanya menyediakan port USB untuk koneksinya. Padahal, dengan kapasitas raksasa seperti itu, Seagate FreeAgent akan mendapatkan keunggulan kecepatan jika menggunakan port FireWire. Meski bisa dimaklumi bahwa tak semua komputer dilengkapi port FireWire.


Lebih Stylish

Kesan pertama ketika melihat produk ini adalah tampilannya yang ringkas dan bergaya.
Didominasi oleh warna silver dan warna putih di samping bodynya membuat tampang produk ini lebih 'bersih'. Tampilan luar itu membuat produk ini layak diletakkan di atas meja tanpa membuat 'mata sakit'.

Lampu indikator yang berada di depan hardisk kapasitas raksasa tersebut selain berfungsi sebagai indikasi aktifitas hardisk juga menambah kecantikan produk tersebut. Bagaimana tidak, ketika sedang dalam kondisi bekerja, lampu tersebut akan berkelip secara merata sehingga bagaikan pertunjukan lampu yang semarak di dalam ruangan yang gelap.

Peforma

Untuk menguji keandalan hardisk ini, detikINET menggunakan utility bernama HD Tune. Utility kecil ini dapat melakukan tes seberapa hebat sebuah hardisk dalam melakukan pekerjaannya sehari-hari.

Hasilnya, kemampuan baca hardisk ini tampaknya dibatasi oleh satu-satunya interface yang dimilikinya yakni USB. Hasil mengujian dari HD Tune menunjukkan kemampuan baca hardisk ini berada di rata-rata 27.9MB/sec dengan mininum rate 24,6MB/sec dan Maximum 30,3MB/sec.

Sedangkan untuk access time, hardisk ini membutuhkan waktu sebanyak 13,3ms dan membebankan penggunaan CPU sebesar 32,1%. Melihat dari hasil tersebut tampaknya hardisk ini lebih cocok digunakan untuk sekedar backup file atau untuk menyimpan ratusan ribu koleksi lagu MP3.


Hasil Uji Tranfer Rate:
Minimum 24,6MB/sec
Maximum 30,3MB/sec
Average 27,9MB/sec

Access time : 13,3ms
Burst rate : 22,7MB/sec
CPU Usage : 32,1%

Kelebihan:
+ Bobotnya ringan
+ Bentuknya ringkas dan stylish
+ Transfer rate stabil

Kekurangan
- Hanya menyediakan port USB


Read more »

Rabu, 18 Maret 2009

Koneksi Lemot? Coba Ngebut dengan Opera Turbo



Pengguna internet yang merasa koneksinya lemot alias lambat boleh jadi akan menyambut gembira browser baru dari Opera Software. Bernama Opera Turbo, browser ini menjanjikan kecepatan tinggi meski koneksi 'menyedihkan'.


Opera Turbo versi ujicoba telah diumumkan Opera Software. "Dengan Opera Turbo, dapat mempercepat pengalaman penjelajahan Internet menggunakan Opera dan mengurangi pemakaian bandwidth hingga 80%," ujar Anissa Putri dari Opera Software

Agar mencapai kecepatan yang lebih baik, Opera Turbo menggunakan sistem kompresi. Mungkin pengguna Opera Mini akan akrab dengan teknologi kompresi seperti yang digunakan pada browser untuk ponsel tersebut. Namun, seperti diungkapkan Roberto Mateu dari Opera Labs, teknologi yang digunakan dalam Opera Turbo berbeda.

"Turbo menggunakan teknologi bernama 'Opera Web Optimization Proxy' yang berbeda dengan 'Opera Binary Markup Language' pada Opera Mini. Layout situs dan teks akan terlihat sama, namun resolusi gambar mungkin terlihat rendah akibat kompresi," tutur Mateu.

Dalam rangka mempercepat akses web, Opera Turbo juga tidak otomatis mengunduh konten plugin tertentu. Ajax dan Flash tetap didukung oleh Opera Turbo, namun konten plugin tertentu menurut Mateu akan terbuka setelah kotak kosong yang tampil di-klik oleh pengguna.

Anissa mengatakan, Opera Turbo dapat bekerja pada berbagai koneksi namun perbedaan mencolok akan terlihat saat digunakan pada lingkungan dengan bandwidth rendah. Selain membantu mempercepat akses, Opera Turbo juga bisa menghemat biaya akses internet yang dihitung berdasarkan kilobyte.
Read more »

Kamis, 12 Maret 2009

Awas, Ponsel Anda Sumber Penyakit!



Di era modern ini, ponsel merupakan hal yang penting bagi kehidupan. Tak membawa ponsel bisa-bisa membuat rencana Anda dalam sehari menjadi berantakan. Tapi tahukan Anda kalau ponsel bisa menjadi sumber penyakit?


Sebuah penelitian unik dilakukan oleh Universitas Ondokuz Mayis, Turki. Mereka memeriksa kebersihan ponsel milik 200 dokter dan suster di sebuah rumah sakit.

Hasil penelitian itu cukup mengejutkan. Sebanyak 35 persen ponsel mengandung dua macam bakteri, dan 11 persen dari ponsel-ponsel itu membawa 3 spesies kutu.

Yang paling berbahaya, 1 dari 8 ponsel-ponsel tadi mengandung bakteri Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA). Bakteri itu cukup berbahaya bagi tubuh karena menyerang daya tahan tubuh seseorang. Bayangkan apabila bakteri itu tersebar di antara pasien-pasien rumah sakit tersebut.

Dari hasil penelitian itu juga tergambar bahwa hanya 10 persen dokter dan suster yang secara rutin membersihkan ponsel mereka dan mencuci tangan sesuai peraturan yang ada.

Bagaimana dengan Anda? Apakah ponsel Anda cukup bersih?
Read more »

Interview: Louise Shepherd


Louise Shepherd - As well as authoring "A Rock Climbers Guide To Arapiles/Djurite", which is still very popular, Louise was probably the strongest female climber of the 80's, being the first woman to climb grade 25/26 with leads such as Tales Of Power (26/27) and Separate Reality (26) in the US, Lord Of The Flies (26) in the UK, and at home the first onsight ascent of Trojan (25) at Mt Arapiles. Needless to say this caused a stir among what was then a very male-dominated sport.
Read more »

Isi Ulang Baterai Ponsel Cuma 10 Detik



Massachussets - Para pakar dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat membuat kreasi baterai lithium ion yang tampak mengagumkan. Sebab, baterai ini bisa diisi ulang secara penuh dalam waktu sangat singkat. Jika dipakai di ponsel misalnya, baterai ini bisa penuh lagi dayanya dalam waktu 10 sampai 20 detik.


Padahal seperti diketahui, baterai lithium ion ponsel yang ada sekarang membutuhkan hitungan jam saat isi ulang. Profesor Gerbrand Ceder selaku salah satu pembesutnya, merancang teknik baru dalam memproses material sehingga baterai istimewa ini dapat diciptakan.

Prototipe baterai yang telah diujicoba diklaim dapat diisi ulang seratus kali lipat lebih cepat dari baterai lithium ion biasa. Tim dari MIT menyatakan, penemuan ini memakai material yang saat ini sudah dipakai oleh pabrikan sehingga produksi massal mudah dilakukan.

TechRadar, baterai ini juga lebih tahan lama dibanding baterai pada umumnya meski telah berulangkali diisi ulang. Para pembuatnya pun optimistis, baterai tersebut bakal dipasarkan dalam waktu dua atau tiga tahun lagi.

Baterai tersebut nantinya diharapkan dapat diimplementasikan pada banyak perangkat termasuk laptop,iPod, kamera digital, ponsel sampai mobil hybrid.
Read more »

Minggu, 08 Maret 2009

Helm ke Mana Saja



Cukup dengan ongkang-ongkang kaki di rumah sembari mengenakan 'helm ke mana saja' ini, orang bisa berwisata ke manapun mereka mau. Sensasi yang dihadirkan diklaim sangat mirip dengan situasi yang sesungguhnya.


Cukup mengagumkan memang. Sebab, kelima indera manusia bakal merasakan berbagai rupa pemandangan di helm bernama Virtual Cocoon ini seperti keadaan yang sebenarnya di dunia nyata.

Perangkat tersebut memungkinkan pemakainya mencium aroma udara, merasakan cuaca yang menyengat ataupun suara-suara hewan di alam Afrika misalnya.

Semua itu dimungkinkan karena Virtual Cocoon ditautkan secara nirkabel dengan komputer untuk menghadirkan dunia virtual di dalamnya. Sementara bebauan yang ada disalurkan melalui semacam boks kimia yang menyemprotkan aroma pada perangkat.

Gadget canggih itu dikembangkan keroyokan oleh beberapa universitas di Inggris seperti Warwick University. Diharapkan, Virtual Cocoon bisa dipasarkan paling lambat 5 tahun ke depan.

"Idenya adalah memproduksi perangkat yang bisa digunakan dengan nyaman di rumah Anda. Ini bisa menjadi langkah besar ketimbang perangkat virtual yang ada sekarang," kata profesor Alan Chalmers dari Warwick University.
Read more »

Sabtu, 07 Maret 2009

Hati-Hati 'Ular Berbisa' Incar Account Yahoo Anda



Mau tahu 'ular berbisa' versi Messenger yang sedang marak beredar di internet ? Salah satu teknik yang paling mudah untuk menjerat korban phishing adalah menggunakan rekayasa sosial yang tepat, dan kalau hal ini dilakukan oleh orang yang mgnerti hukum, maka hal ini akan mengakibatkan banjir phishing di internet. Kali ini yang menjadi korban adalah para pengguna Messenger, baik Yahoo Messenger maupun MSN Messenger.

Jika Anda pernah menerima pesan di Yahoo Messenger seperti dibawah ini
  • Hey chck my yahoo flicker account… uploaded some pics J http://www.***-picz.com
  • Hi there…. Come check my pictures… different kind of pics of me WILD and CRAZY J http://www.***-picz.com

Dan jika Anda klik link tersebut maka Anda akan diarahkan pada website phishing yang telah disiapkan.



Jangan sekali-kali Anda masukkan Yahoo Email dan Password Anda karena rekening YM Anda akan langsung diketahui. Sekali Account Yahoo Anda diketahui, secara teknis banyak sekali hal-hal berbahaya yang dapat dilakukan tanpa sepengetahuan Anda. Seperti mengirimkan Phishing, SPAM, email fitnah sampai mengubah data pemilik Account. Terlebih jika Anda memiliki akses berharga pada Account YM Anda seperti administrator mailinglist dengan jumlah anggota yang besar, account produk-produk Yahoo dan lainnya.

Mengapa orang bisa tertipu?

Jika Anda “merasa” belum pernah tertipu dan bertanya-tanya, kok keterlaluan banget yah, orang bisa tertipu begitu mudah? Jawabannya selain karena “kurang teliti” karena mengira situs yang dikunjungi adalah situs milik Yahoo tetapi sebab lain yang utama adalah karena yang mengirimkan pesan tersebut adalah kontak Anda yang ada di Yahoo Messenger.

Tentunya Anda percaya bahwa teman Anda tidak mungkin mencelakakan Anda dengan menjebak Anda ke situs phishing (kalau benar ada rasanya keterlaluan banget deh L). Jadi, kalau Anda menerima pesan seperti di atas, jangan mengamuk dulu sama teman Anda. Masalahnya, pesan YM tersebut rupanya tidak dikirimkan oleh teman Anda, melainkan karena Account Yahoonya telah diketahui dan digunakan untuk mengirimkan pesan yang menggiring semua kontak untuk mengklik link yang membuka halaman web yang meminta Yahoo Mail dan password.

Segera minta teman Anda untuk mengganti Password YM dan memeriksa dengan teliti apakah data pendukung rekening Yahoonya masih sesuai dengan dirinya. Kalau masih sesuai, 'mungkin' rekening Yahoo tersebut masih bisa digunakan. Tetapi kalau Anda was-was dan ingin menerapkan paranoid mode, ganti rekening Yahoo Anda dengan yang baru dan jangan lupa lengkapi login Yahoo Anda dengan 'Sign in Seal' dan selalu perhatikan alamat situs Yahoo setiap kali memasukkan username dan password.

Siapa yang baca Term and Conditions ?

Jika ditanya, apakah Anda membaca dengan seksama Terms and Conditions setiap kali Anda menginstal software atau menggunakan satu layanan di internet ? Dapat dikatakan 99 % akan menjawab Tidak. Nah, kelemahan inilah yang dimanfaatkan oleh T P Ltd, perusahaan yang menjadi dalang dari semua ini.

T P Ltd adalah satu perusahaan yang menggunakan domisili hukum Panama. Dan perusahaan ini sudah melindungi dirinya dengan perangkat hukum yang baik karena dia sudah mencantumkan bahwa Anda setuju account Yahoo Anda digunakan untuk tujuan promosi dalam Term and Conditions yang tercantum linknya di halaman depan situs forgery tersebut. (yang kami yakin Anda yang pernah masuk situs tersebutpun belum tentu ingat ada kalimat '- By logging in you accept Terms and Conditions-', apalagi mengklik dan membaca linknya.

Berikut ini kutipan salah satu point dalam 'Terms and Conditions': By using our service/website you hereby fully authorize T P Ltd to send messages of a commercial nature via Instant Messages and E-Mails on behalf of third parties via the information you provide us.

Firefox – Internet Explorer – Safari

Satu hal yang menarik dan Vaksincom alami dalam mengakses situs forgery ini menggunakan beberapa browser yang berbeda seperti Firefox, Internet Explorer dan Safari adalah : Secara default (tanpa setting khusus) browser Firefox versi 3.0.6 relatif lebih aman dari browser Internet Explorer versi 7.0.6001.18000 dan Safari versi 3.2.1.

Mengapa? Firefox memberikan peringatan berulang-ulang setiap kali mengakses situs forgery yang rasanya agak 'keterlaluan' kalau sampai pengguna firefox sampai bisa tertipu oleh situs ini.

Jadi, saat pertama kali Vaksincom masuk ke situs www.holiday-picz.com langsung mendapatkan peringatan berwarna Merah dengan gambar icon polisi memegang rambu lalulintas 'dilarang masuk' (coba kurang jelas bagaimana pesan yang diberikan?) bahwa situs ini dilaporkan Berbahaya dan dipalsukan dan hanya dua tombol yang mudah di klik:
  1. Get me out of here ! Yang kalau diklik akan membawa Anda keluar dari situs berbahaya tersebut.
  2. Why was this site blocked ? Yang kalau diklik akan memberikan informasi lebih jauh mengenai web forgery dan phishing

Hanya saja kalau Anda tetap keukeuh dan ingin mengakses situs tersebut, Anda dapat mengklik kalimat kecil di pojok kanan 'Ignore this warning', kemudian Anda baru bisa mengakses situs tersebut. Itupun masih tetap dengan adanya pita berwarna merah berisi peringatan dari Firefox 'Reported Web Forgery !'.

Kemungkinan pengguna Firefox tetap bisa terjebak memasukkan Alamat email dan password adalah karena 'gatal' ingin mengklik dan memasukkan segala sesuatu tanpa membaca atau karena pengguna tersebut kurang mengerti Bahasa Inggris. (Tapi harusnya kan mengerti yah, kalau merah itu berarti bahaya, mana ada gambar polisi galak bawa rambu verboden kok masih diterabas. Kaya naik motor aja).

Menurut perkiraan Vaksincom, secara tidak langsung karena Yahoo Messenger secara default akan membuka setiap link menggunakan Internet Explorer sehingga menyebabkan tingginya korban dari web forgery ini.

Celakanya, Vaksincom mendapatkan laporan bahwa TP Ltd ini sangat kreatif dan selalu memperbaharui situs forgery-nya dengan pesan yang makin hari makin canggih. Selain itu, bukan hanya Yahoo Messenger saja yang menjadi korbannya, tetapi juga MSN Messenger.

Dalam artikel berikutnya, Vaksincom akan memberikan hasil pengetesan Lab menggunakan Account Yahoo messenger dan bagaimana mendeteksi Account Yahoo Anda sedang dipakai. Dan terakhir yang tidak kalah menarik, ada perusahaan game online internet yang populer di Indonesia dengan anggota 188.701 orang yang ternyata menggunakan jasa TP Ltd dalam menyebarkan iklan gamenya.
Read more »

Sabtu, 14 Februari 2009

Interview: Dave Jones

Dave Jones Interview. This photo by Glenn Tempest.
Dave Jones -The man with a quiet voice and supernatural shoulders has a reputation for bold, run out, trad horror shows, including one such ascent captured on film during the making of the well known climbing movie "Hard Grit". With first ascents that include the hardest route at Mt Arapiles, Punks Addition (32), some scary stuff on Taipan Wall and a wealth of bold FA's and repeats throughout the world, it's a wonder Dave has time to earn a living. As a film maker/multi-media designer Dave runs a company called Transience out of Natimuk.
Read more »

Vaio P Series, Netbook Bagai Dompet



Jika beberapa vendor netbook berlomba-lomba memacu kinerja produk mereka, lain halnya dengan Sony yang melalui jajaran Vaio P series justru mengedepankan penampilan dan gaya.

Pertama kali diperkenalkan pada Consumer Electronic Show, Las Vegas, Amerika Serikat pada Januari 2009, kini Sony Vaio P series hadir di Indonesia. Sony membawa dua varian untuk Indonesia, VGN-P15G dan VGN-P13H.


Spesifikasi dari keduanyapun tidak terpaut jauh. VGN-P15G menggunakan sistem Windows Vista Home Premium, prosesor Intel Atom Z530 (1.60GHz), dan media penyimpanan solid-state drive (SSD) 64GB. Perangkat ini memiliki bobot 594 gram.

Sedangkan saudaranya, VGN-P13H menggunakan sistem Windows Vista Home Basic, prosesor Intel Atom Z520 (1.33GHz) dan hardisk 60GB. Perangkat ini memiliki bobot 620g.

Sedangan untuk Memory RAM keduanya menggunakan kapasitas 2GB. Keduanya pun memiliki dimensi layar yang sama yaitu 8" wide UWXGA. Meski kecil, layar ini sanggup menampilkan resolusi sampai dengan 1600 X 767 pixel. Ketebalan kedua perangkat ini adalah 20 mm.

Selain spesifikasi di atas Sony Vaio P series juga dilengkapi dengan konetivitas nirkabel seperti WiFi dan Bluetooth. Dengan Instant Mode yang dimilikinya, pengguna dapat menyalakan XMB (Cross Media Bar) dengan tampilan khas Sony. Hasilnya, proses boot up dan akses ke musik, video, foto, serta Web jadi lebih cepat.

Untuk pengguna yang biasa membuka banyak aplikasi Sony Vaio P series menyediakan satu tombol yang bernama 'Windows Arrangement Utility'. Tombol yang terletak di permukaan laptop depan keyboard ini berfungsi untuk mengatur jendela yang dibuka secara otomatis.

Contohnya, saat pengguna membuka dua jendela aplikasi lalu menekan 'Windows Arrangement Utility', maka tampilan akan berubah bak sebuah buku yang halamannya saling berhadapan. Tombol ini sangat berguna jika pengguna cenderung membuka banyak jendela saat menggunakan komputer.

Sony Vaio P series mempunyai empat variasi warna yaitu, Garnet Red, Olivine Green, Obsidian Black dan Crystal White. Di balik warna itu, terdapat tubuh Vaio P Series yang terbuat dari magnesium berlapis.

Untuk yang menginginkan produk ini siap-siap merogoh kocek dalam-dalam. Pasalnya Sony membandrol VGN-P15G dengan harga US$ 1.299 dan VGN-P13H seharga US$ 899, bukan harga yang murah untuk perangkat komputer berbasis Intel Atom.
Read more »

Interview: Simon Mentz

Simon Mentz
Simon Mentz - Local reader's will probably best know Simon's name as the co-author of those outstanding guide books Arapiles Selected Climbs, and Grampians Selected Climbs. Other's might have come across his name against numerous starred first ascents that are now considered classics in the Grampians, Mt Buffalo and deep in the heart of the Northern Territory where he established one of the hardest routes of the time. Simon's climbing life has taken him to more distance places like The Nose of El Capitan and the Matterhorn, but his nucleus remains the appealing country life of Natimuk.
Read more »

Rabu, 11 Februari 2009

Meksiko Tekan Kejahatan Ponsel Lewat Sidik Jari



Telepon seluler (ponsel) seringkali digunakan sebagai alat untuk tindak kejahatan. Saking banyaknya, Meksiko coba menekan lajunya dengan mulai mendata ponsel beserta sidik jari penggunanya.

Aturan ini mulai diberlakukan Meksiko, April 2009 mendatang.

Disebutkan ada sekitar 700 kelompok kriminal di Meksiko, dan beberapa di antaranya ketahuan menjalankan aksinya saat masih mendekam di tahanan.


Nah, para pelaku kejahatan ini menggunakan ponsel untuk memeras dan meminta tebusan atas penculikan orang yang dikoordinirnya dari balik jeruji besi tersebut.

Kasus penculikan memang marak terjadi di Meksiko. Dilaporkan, ratusan orang menjadi korban penculikan setiap tahunnya.

Sedangkan, mayoritas pengguna ponsel di Meksiko yang jumlahnya kurang lebih 80 juta, menggunakan kartu prabayar dengan nomor yang dapat dibeli secara bebas tanpa tanda pengenal.

Dengan adanya aturan baru tersebut, pengguna akan diminta sidik jarinya ketika membeli ponsel. Sedangkan operator, harus menyimpan informasi ponsel seperti daftar panggilan, SMS, serta pesan suara, yang di kemudian hari bisa dipergunakan sebagai alat bukti pengadilan atas suatu kasus kejahatan.

Sementara, pengguna yang merasa kehilangan ponselnya harus segera melaporkan secepatnya, untuk mencegah penyalahgunaan perangkat tersebut sebagai alat untuk tindakan kriminal.


Read more »

Google Bantu Turunkan Tagihan Listrik



Raksasa internet Google siap meluncurkan inovasi baru. Mereka bakal membantu para pengguna melacak tingkat penggunaan energi listrik di rumah tangga secara mudah.

Langkah ini adalah usaha Google dalam berpartisipasi menurunkan gas rumah kaca yang membahayakan lingkungan. Sebelumnya, Google telah berinvestasi pada teknologi ramah lingkungan seperti pemanfaatan tenaga surya.


Dalam blog resmi perusahaan, Google menyatakan sedang mengembangkan tool yang dinamakan Google PowerMeter. PowerMeter akan menunjukkan skala konsumsi energi rumah tangga secara real time di komputer pengguna.

Diharapkan, hal itu membuat konsumen hemat listrik. Ujung-ujungnya, gas rumah kaca dari produksi listrik bisa turun. Google juga mengambil contoh hasil studi bahwa jika pengguna punya kemudahan akses terhadap informasi semacam itu, tagihan listrik dapat dihemat sampai 15 persen per bulan.

"Jika separuh rumah tangga Amerika memotong permintaan energi 10 persen saja, itu sama dengan mengambil 8 juta mobil dari jalanan," papar Google seperti dari Reuters

Saat ini, Google PowerMeter belum tersedia untuk publik. Google masih berusaha menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan terkait dan rencananya baru akan melemparkan PowerMeter beberapa bulan mendatang.

Read more »

Minggu, 08 Februari 2009

BlackBerry Paling Ramping



Mengetahui bahwa BlackBerry kian populer di Indonesia, Research In Motion memperbanyak pilihan produknya di tanah air. Kali ini, penggila perangkat pintar tersebut dimanjakan dengan BlackBerry tertipis, teringan dan pertama yang berbentuk Flip.


Curve 8900 -- BlackBerry yang diklaim paling tipis dan ringan -- memang tampak tak segemuk 'saudara-saudaranya'. Dengan ukuran 109 mm x 60 mm x 13,5 mm dan berat sekitar 110 gram, membuat produk ini lebih nyaman ketika digenggam.

Sayangnya kalau dari sisi fitur, RIM tak banyak memberikan sesuatu yang baru di Curve. Malah kalau dibandingkan dari pendahulunya, BlackBerry Bold, Curve seolah masih kalah kelas karena belum mendukung 3G alias baru sebatas EDGE.

Namun hal itu lumayan bisa tertutupi dengan keandalan fiturnya, seperti kemampuan kamera 3,2 megapikselnya yang mampu menampilkan gambar cerah di layar 2,4 inch HVGA+ (480 x 360) miliknya. Fasilitas koneksi Wi-Fi dan GPS juga menjadi fitur andalan di smartphone yang diperkuat dengan prosesor 512 MHz ini.

Selain Curve, RIM juga telah membawa BlackBerry Pearl Flip 8220 ke tanah air. Produk ini merupakan BlackBerry pertama yang berdesain clamshell.

Meski berbentuk Flip, RIM tetap mengusung keyboard Qwerty di produk ini. Fitur lain sepertinya standar dengan 'saudara-saudaranya' dan belum dilengkapi 3G pula.

Yakni dilengkapi kamera 2 megapiksel, stereo bloetooth, memori yang bisa menampung hingga 16 GB serta fitur multimedia lainnya.

Flip memang tak hanya ditujukan bagi pengguna yang menggunakannya untuk kebutuhan pekerjaan, tapi yang juga memikirkan fashion alias gaya hidup.

Read more »

Ditemukan, Alkitab dari Zaman Yesus


lnicosia – Pejabat di utara Cyprus yakin telah menemukan Alkitab kuno yang ditulis dalam bahasa Syriac, dialek asli Yesus. Manuskrip ditemukan polisi saat melakukan penggerebekan terhadap penyelundup barang antik.

Polisi menyatakan manuskrip itu berumur 2.000 tahun. Alkitab itu ditulis dengan huruf emas.

Ilmuwan masih meneliti apakah manuskrip itu benar asli atau palsu.

Ilmuwan mengatakan penggunaan huruf emas pada manuskrip digunakan setelah 2.000 tahun.

"Kemungkinan kurang dari 1.000 tahun,” kata Peter Williams, dari University of Cambridge seperti dikutip dari Reuters.

Penyelundup terjaring operasi polisi pekan lalu dan sembilan di antaranya ditahan untuk menunggu penyelidikan selanjutnya. Beberapa tersangka lagi sedang dicari dan berhubungan dengan penyelundupan itu.

Penyelidikan lanjutan menemukan patung pendoa serta batu bergambar Yesus. Polisi mengenakan tuduhan penyelundupan barang antik, melakukan pencarian barang purbakala secara ilegal dan menyimpan bahan peledak.

Syriac merupakan dialeg asli yang digunakan oleh Yesus. Dialeg ini digunakan di wilayah Timur Tengah dan Asia Tengah
Read more »

Samsung ES10 8.1 MP

Kamera digital Samsung mendapat jajaran baru ES10. Kamera ini memiliki resolusi luar biasa 8.1 MP.

Samsung ES10 didukung CCD image sensor 2.5 inci dengan optical zoom 3x serta LCD 2.5 inci. ES10 ini juga memiliki fitur dasar yang ada pada kamera kebanyakan.

Samsung menambahkan fitur unggulan pada teknologi Face Detection atau deteksi wajah sehingga lebih mutakhir. Selain terdapat fitur Self-Portrait dan mode Beauty Shot (soft-filter) untuk menyediakan cara termudah untuk menghasilkan foto kualitas tinggi.

Fitur Digital Image Stabilization disediakan Samsung untuk mengambil foto dengan detail yang jelas, meskipun dalam pencahayaan yang tinggi. Sementara Jpeg motion engine untuk merekam video dalam resolusi VGA.

Samsung ES10 baru akan tersedia dengan warna silver, hitam, putih dan pink, dengan harga yang akan dirilis beberapa pekan ke depan
Read more »

Jomblo Sasaran Empuk ‘Cybercriminal’



Hati-hatilah mencari pasangan menjelang Valentine. Semakin banyak penipuan email yang ditebar oleh 'cybercriminal' atau penjahat maya untuk menjebak korban. Caranya pun sangat unik, sehingga korban tak sadar jika telah menjadi korban penipuan.

"Penyerang terus memiliki cara kreatif untuk menjebak korban, agar memasang software berbahaya," kata Lenny Zeltser dari SANS Internet Storm Center.

Begitu pula saat Presiden AS Barack Obama fokus pada stimulus ekonomi, spammer juga membuat versi “paket stimulusnya” sendiri, kata Dermot Harnett, insinyur antispam di Symantec.

"Tingkat Spam terus naik meskipun McColo sudah ditutup, 79 persen email pada saat ini adalah spam. Menyangkut situasi ekonomi yang makin buruk, jumlah spam yang berhubungan dengan stimulus ekonomi terus melonjak," kata Harnett.

Harnett mencontohkan salah satu spam mengaku berasal dari Internal Revenue Service dan meminta peneriman email untuk mengisi form daftar penerima stimulus ekonomi. Hal itu sejatinya hanya merupakan taktik untuk menjebak orang agar memberikan informasi pribadi yang seharusnya dirahasiakan.

Contoh lain beredarnya email yang menawarkan hibah stimulus ekonomi. Untuk mendapatkan dana pemerintah itu, penerima diinstruksikan untuk mengirim nomor rekening dan PIN.



Read more »

Jumat, 06 Februari 2009

Tyrolean Traverse

Tyrolean Traverse On Lost Arrow SpireContributed to Chockstone by Phil Box.

(Neither Phil, nor Chockstone takes any responsibility for the accuracy of this article, or it's suitability for the purpose. Use at your own risk. Chockstone Photography | Landscape Photography Australia | Australian Landscape Photography

Please read the full disclaimer).

Okay we're going to talk about a simple Tyrolean traverse in terms of what it means to a climber and using the gear that a climber would ordinarily have at hand assuming that said climber has the basics of self rescue gear.

For clarity's sake lets call me the narrator and then we have climber A and climber B. We will be starting from this side, East, and going over to the other side of the chasm to the west and then back across the void to this side, East again.

Right: Tyrolean Traverse from Lost Arrow Spire. Photo by Marten Blumen.

You want to climb a pillar that you don't want to abseil and have to then climb that steep scree slope, solution, Tyrolean traverse. You will need to attach a rope to a dirty great anchor before you leave down the scree slope on the East side. This is best achieved with a no knot or friction knot; three wraps around a giant tree and then institute a figure of eight on the bight at the end of the rope and clip the end of the rope to the main line. Voila we now have the strongest knot known to man i.e. there is no appreciable decline in the rope strength using this knot.Climbers rap into the chasm and lead up the other side.

We will have the other end of the rope attached to us at all times now. You may as well rap using this rope seeing as it's there and all. So be off with you down the slope then, there you go (climber A). Off goes the second (climber B) to join our leader at the bottom. There do you see him on belay, don't they make a picture? Up the other side he goes (pictured left), whoa, watch him he nearly took a whipper. Dude, the hand goes in the crack, damn face climbing Victorians. Oh yeah, ahem, where were we? There goes the second to join our leader at the top of the pinnacle (Over on the west side).

Left: Climbers rap into the chasm down the East side and lead up the other, West side.

So now we've got two climbers on the other side (West) of a chasm with a rope tied to a bomber anchor on this side (East) of the maw. Our leader (climber A) will now tie the rope to another bomber anchor (West side). He can use a traditionally built trad anchor for the time being. Into this anchor he will have two locking biners that the Tyrolean line will be placed using a muenter mule knot. He will now build a haul system utilizing a z drag. The Tyrolean line will now be tightened.

It's actually better to not tighten the line too much but you need to tighten sufficiently so that you don't have too much slack otherwise you'll end up at the bottom of the chasm due to rope stretch. Tighten too much and you'll place undue pressure on the anchor due to the torque multiplying effect. Remember your angles for effective anchor building, if you go over 120 degrees you will be adding strain on each anchor in multiples of force greater than the force that you are applying at the single point, thus on a Tyrolean traverse you may only weigh say 80 kgs but the force on each anchor may be many multiples of that, we're talking huge numbers here. Therefore if you have zero sag in your line you could conceivably either pull that tree out or break the rope. Give the rope a bit of sag and don't stretch it too tight.

The reason for the z drag and the muenter mule is that you can pull sag out of the rope and then shuffle the loose section of rope through the muenter and repeat as necessary to achieve the desired tightness in the rope. The Muenter mule is a way of tying off a muenter hitch.Climber B traverses back to the East Side.

Send the lightest climber back across to the East side first (Climber B). He should be clipped in by his belay loop and a biner and as well he should have jumars to pull himself up from the apogee of his descent. If I might explain a little more, the first back across will of course create some sag in the rope due to his weight he will enjoy a glide downwards until he gets to about midway from there it is all uphill.

Right: Climber B (the lightest) tyrolean traverses back to the East Side first.




The first back across can also be belayed down to the midpoint and then make his own way by way of jumars up from midway point. The advantage of another rope on the first back across will become apparent when we see the necessity to retrieve everything from atop the pinnacle (West).

So now we have one climber on this side (East) and one climber on tuther (insert Yorkshire pommy gardener accent here) side (West). Climber A on other side (West) now has to attach the two ropes together using either an overhand knot or triple fisherman's knots. He will do this before releasing any tension from the system. He will release the muenter mule but not release the z drag. He will also have been searching for a convenient bomber natural anchor that he can run the rope around before he joins the two ends together.

Heh heh look at him running around in circles looking for a dirty great tree that isn't there. He'll just have to settle for slinging the rope around that giant boulder perched precariously (nah it's bomber) on top of the pile. Okay he's got his anchor sorted so now it's over to the climber B on this side of the gulch. Hey buddy, enjoy the ride. Down to the bidness bro, guess what, hope you were paying attention over there on the west side cos you've gotta do exactly the same thing over here dude, that's right tension the other rope you just brought over. Run that rope around that giant tree (on the East side) just like the other one (also on the East side) and then set up a z drag to pull some tension into the rope. There ya go just pull it up just like the other one dude, you've done this before why am I even telling you this? So now on this side (East side) we have two ends of rope running around the tree using no knots and figure of eights on the bight clipped to the main lines.
Climber A also traverses back to the East side.
Climber A on other side (West side) can now release his z drag. As climber A is attaching himself to the traverse he will have two ropes to choose from. He can be attached to one and use the other one as a back up. The best rope to attach himself to is the rope that does not have the joining knot in it as it will be on the other side of the giant boulder. The strand or line with the knot in it will be slightly less strong than that without if you get my drift. Obviously our second traverser (climber A) will repeat exactly the manoeuvres that the first went through to cross the void.

Left: Climber A also tyrolean traverses back to the East side.

So now we have our two heroes back over on this side (East) and they can now simply retrieve their rope by pulling it from this side as it is simply run around the natural anchor on the other side (West) of the chasm. Obviously they will pull the strand with the knot on this side of the boulder so that the knot does not have to be pulled all the way around the boulder. Imagine it as just like having to pull a rap rope that has a knot in it through an anchor, you would pull the knot side down and not the free side down as it is obvious that you cannot pull a knot through an anchor can you?


In Summary
Push For The Summit

To make the concept really simple, a rope is dragged across from the East side then a second rope is joined to the first on the West side and the second rope is dragged back across to the East side so that we now have two ropes spanning a void. There will be a knot where the two ropes are joined. This knot will be set up something like how you would set up a knot for a twin rope abseil. You do not want this knot halfway down the abseil nor do you want this knot halfway across the tyrolean traverse. You will have to do a bit of tensioning of these ropes across the void and to do that you will need anchor knots that are easy to adjust but are absolutely bomber under load and as close to 100 percent rope strength. You will also need to be proficient at z drag hauling to be able to achieve the desired rope tension. You will need to be able to set bomber anchors from which to do your hauling and tensioning.

The thing that really needs stressing is that you will be placing a lot of faith in the anchors you will be using so make sure they are good ones. Another thing that bears mentioning is that when you are at the bottom of the traverse and are ready to come up the other side you will need to prevent yourself from sliding back down the rope as you make your way up. This is very much like a sort of sideways jug so you will be needing 2 prussiks or 2 jumars. Mate it can be hard work particularly if you have a pack to haul. Don't wear it on your back. Suspend it from the biner attached to the rope. It might even be suggested to wear a chest harness to keep yourself from inverting as you grow tired.

Do we need to go through all the disclaimers again, ya orta know it all off by heart by now and of course all climbers know that they take responsibility for their own actions. Climbers generally are the sort of people who know how to assess risk and would never do anything to jeopardise their own or their partners safety so obviously if you are going to take any of this advice then you will of course try this all out in a completely risk free and safe environment and test, test, test and then do a bit more research to confirm in your own mind that the system works.


Use Of Pulleys Push For The Summit

A word of caution when using a pulley in a tyrloean traverse. You should definitely use two pulleys or a double inline pulley which is meant for aerial cableways. The use of a single pulley has resulted in deaths when a load shift happens and the sheave of the pulley is overloaded and it can be twisted off the axle. Two pulleys or the double inline pulley have the necessary redundancy and resistance to the twisting load. The large knot passing Kootenay pulley from Petzl or similar design pulleys from other manufacturers are fine. If you have no alternative to using a small pulley then do use a screwgate biner backup independent of the pulley.


The "No Knot" Push For The Summit

No Knot for tying off a treeI'm referring to the "no knot" as the friction knot. What you do is take the end of the rope and throw it around a tree three times. The tail of the rope you place a figure of eight on the bight and clip that to the main line which of course is the other tail of the rope that you sent three times round the tree. Really this is almost too simple a concept and should not be overcomplicated. We teach the strength and simplicity of this knot by demonstrating how effective simply running the rope around a tree and trying to pull it, it won't undo, the figure of eight on the bight is simply there to ensure that the wraps won't work their way around the tree during the load/unload cycles of rapping.



Read more »

Alpine Butterfly

The Alpine Butterfly is a midline knot sometimes used to tie in the middle man during glacier travel. It has found a use, instead of a clove hitch, when equalising anchors for a top rope set up (in specific circumstances). Also sometimes used in Tyrolean traverses. It's easier to untie, after being weighted, than a figure eight and uses less rope. Follow these steps to tie the Alpine Butterfly:




Hey, I resemble that remark!

Step 1Step 2
Step 1: Form a loop in the rope. Step 2: Twist the loop, so that it becomes two loops as shown above.
Step 3Step 4
Step 3: Grab the top of the upper loop and fold it underneath the line. Step 4: Continue the wrap, feeding it back through original loop.
Step 5
Step 5: Pull tight and clip your load to the protruding loop.


Reader's Feedback Push For The Summit

"...The best way [ to tie an Apline Butterfly ] is to simply coil the rope around your hand so that there are three strands on your upturned hand. You then take the coil closest to your fingers and take it back towards your wrist. You then take the coil which is now closest to your fingers and take it towards your wrist except this time you will feed this coil underneath and through the coils which are left on your upturned hand. You will then have a bight of rope protruding through these coils and it will be pointing towards your fingers. Take hold of the bight in your teeth and pull the two ends of the rope that are coming in towards the knot. Voila, you now have a simple to tie Alpine Butterfly. This way of tying is way less able to be stuffed up than that which is illustrated. It's also much easier to accomplish". - Phil Box.

Read more »

Girth Hitch ("Lark's Foot")

The Girth Hitch, also known as the Lark's Foot, is useful for tying a sling to your harness. It's probably the simplest knot you can form with a sling, and this is perhaps why it is so popular. It has many other potential applications (such as extending a runner, joining two slings together, etc), however, be warned: the knot will reduce the strength of the sling.

Girth Hitch (Click To Enlarge)There is debate among climbers as to how significant is this reduction in strength, and whether the alternatives, such as joining two slings with a carabiner, are indeed much better. It is accepted that using a Girth Hitch to join two slings is weaker than joining with a carabiner, however using the carabiner you've got other issues such as carabiner cross loading, loading over an edge, etc. Plus the fact that it takes away one more precious locking carabiner from your rack. Never-the-less, almost all resources I've read do NOT recommend joining two slings with a Girth Hitch. The only approved application seems to be tying a sling to your harness.

Above Right: This picture shows two slings joined with a Girth Hitch. This is NOT recommended. Use a locking carabiner to join slings.

Read more »

Kamis, 29 Januari 2009

Stopper Knot

The stopper knot is very handy in several situations. For instance you could tie one in the end of the rope it stop it unexpectedly passing through the belay/abseil device. Use it to backup your figure eight follow through tie in knot. Two stopper knots are used to make the double fishermans for joining two ropes.

To tie a stopper knot in the end of the rope, follow these steps.
Step 1Step 2
Step 1: Form a loop. Step 2: Form a second loop behind the first one, as shown.
Step 3
Step 3: Pass the end back through both loops.
Step 4: Stopper Knot

Step 4: Pull tight.

Read more »

Garda Hitch ("Alpine Clutch")

Also known as the "Alpine Clutch", this knot locks the rope so it can only move in one direction. It can be used, for example, (in combination with other knots), to ascend the rope or as part of a pulley system for hauling loads. If done correctly it works well, however, I'm not a big fan of this knot and have never used it in a real life situation. If the knot really locks up you might need to prise it free with a nut tool. Also when experimenting with it, I've had one carabiner unclip itself. Note, oval carabiners are recommend, not those shown in the pictures below. I suggest you backup whatever you're doing with it. Judge for yourself if it is a valid option for your application. Follow these steps to tie the Garda Hitch:

Step 1 (Click To Enlarge)Step 2 (Click To Enlarge)Step 3 (Click To Enlarge)
Step 4 (Click To Enlarge)Step 5 (Click To Enlarge)
Step 1: Clip two carabiners, gates reversed, but spines aligned as pictured. Note it is recommend that you use oval carabiners rather than those pictured. Steps 2 & 3: Clip the rope through both carabiners from left to right, and form a loop with the right side tail. Step 4: Clip the loop through the left hand carabiner as pictured. Step 5: Pull tight and apply load. The knot is supposed to slip down the carabiner's spines a little. I suggest having some for of backup rather than relying totally on this knot.


Read more »

Jumat, 23 Januari 2009

Mariner's Knot

This knot has the advantage of being releasable underload. Something that can come in handy for rescue work, among other things. The knot looks scary, but is safe provided you clip both protruding tails. The knot will slip a bit when weighted. Ideally the knot should not be used unweighted. Follow these steps to tie a Mariner's knot:

Step 1 (Click To Enlarge)Step 2 (Click To Enlarge)Step 3 (Click To Enlarge)
Step 1: Wrap a loop of accessory cord (or webbing), around an anchored carabiner. Step 2: Wrap the appropriate end of the cord around the other end four or so times, forming the knot as pictured. On the last wrap feed the cord through the remaining loop, leaving it protruding somewhat. Clip a quickdraw (or similar), from the protruding tail to your anchor - this is your backup in case the knot slips too much and fails. Then clip your load to the other end.


Read more »

 
Cheap Web Hosting | Top Web Hosts | Great HTML Templates from easytemplates.com.