Hati-hatilah mencari pasangan menjelang Valentine. Semakin banyak penipuan email yang ditebar oleh 'cybercriminal' atau penjahat maya untuk menjebak korban. Caranya pun sangat unik, sehingga korban tak sadar jika telah menjadi korban penipuan.
"Penyerang terus memiliki cara kreatif untuk menjebak korban, agar memasang software berbahaya," kata Lenny Zeltser dari SANS Internet Storm Center.
Begitu pula saat Presiden AS Barack Obama fokus pada stimulus ekonomi, spammer juga membuat versi “paket stimulusnya” sendiri, kata Dermot Harnett, insinyur antispam di Symantec."Tingkat Spam terus naik meskipun McColo sudah ditutup, 79 persen email pada saat ini adalah spam. Menyangkut situasi ekonomi yang makin buruk, jumlah spam yang berhubungan dengan stimulus ekonomi terus melonjak," kata Harnett.
Harnett mencontohkan salah satu spam mengaku berasal dari Internal Revenue Service dan meminta peneriman email untuk mengisi form daftar penerima stimulus ekonomi. Hal itu sejatinya hanya merupakan taktik untuk menjebak orang agar memberikan informasi pribadi yang seharusnya dirahasiakan.
Contoh lain beredarnya email yang menawarkan hibah stimulus ekonomi. Untuk mendapatkan dana pemerintah itu, penerima diinstruksikan untuk mengirim nomor rekening dan PIN.
0 komentar:
Posting Komentar